Rabu, 17 September 2014

Mindset

Sebelum sang ayah menghembuskan nafas terakhir, dia memberi pesan kepada kedua anaknya :
“Anakku, dua pesan penting yang ingin ayah sampaikan kepadamu untuk keberhasilan hidupmu”
“Pertama: jangan pernah menagih piutang kepada siapapun”
“Kedua: jangan pernah tubuhmu terkena terik matahari secara langsung”
… 5 tahun berlalu sang ibu menengok anak sulungnya dengan kondisi bisnisnya yang sangat memprihatinkan, ibu pun bertanya “Anak sulungku kenapa kondisi bisnismu demikian?”.
Si sulung menjawab: “Saya mengikuti pesan ayah bu… Saya dilarang menagih piutang kepada siapapun sehingga banyak piutang yang tidak dibayar & lama-lama habislah modal saya..
Pesan yang kedua ayah melarang saya terkena sinar matahari secara langsung & saya hanya punya sepeda motor, itulah sebabnya pergi & pulang kantor saya selalu naik taksi”.
Kemudian sang ibu pergi ke tempat si bungsu yang keadaannya berbeda jauh. Si bungsu sukses menjalankan bisnisnya.
Sang ibu pun bertanya: “Anak bungsuku, hidupmu sedemikian beruntung, apa rahasianya?”
Si bungsu menjawab: “Ini karena saya mengikuti pesan ayah bu.. Pesan yang pertama saya dilarang menagih piutang kepada siapapun. Oleh karena itu saya tidak pernah memberikan piutang kepada siapapun sehingga modal saya tetap utuh”.
“Pesan kedua, saya dilarang terkena sinar matahari secara langsung, maka dengan motor yang saya punya saya selalu berangkat sebelum matahari terbit & pulang setelah matahari terbenam, sehingga para pelanggan tahu toko saya buka lebih pagi & tutup lebih sore”.
Perhatikan...
Si Sulung & Si Bungsu menerima pesan yang sama, namun masing-masing memiliki penafsiran & sudut pandang atau MINDSET berbeda. Mereka melakukan cara yang berbeda sehingga mendapatkan hasil yang berbeda pula.
Hati-hatilah dengan Mindset kita..
Mindset positif memberi hasil menakjubkan, sebaliknya mindset negatif memberikan hasil menghancurkan.
Pilihan ada ditanganmu.

Jumat, 12 September 2014

Arloji yang hilang

Ada seorang tukang kayu. Suatu saat ketika sedang bekerja, secara tak disengaja arlojinya terjatuh dan terbenam di antara tingginya tumpukan serbuk kayu.

Arloji itu adalah sebuah hadiah dan telah dipakainya cukup lama. Ia amat mencintai arloji tersebut. Karenanya ia berusaha sedapat mungkin untuk menemukan kembali arlojinya. Sambil mengeluh mempersalahkan keteledoran diri sendiri si tukang kayu itu membongkar tumpukan serbuk yang tinggi itu.

Teman-teman pekerja yang lain juga turut membantu mencarinya. Namun sia-sia saja. Arloji kesayangan itu tetap tak ditemukan.

Tibalah saat makan siang. Para pekerja serta pemilik arloji tersebut dengan semangat yang lesu meninggalkan bengkel kayu tersebut.

Saat itu seorang anak yang sejak tadi memperhatikan mereka mencari arloji itu, datang mendekati tumpukan serbuk kayu tersebut. Ia menjongkok dan mencari. Tak berapa lama berselang ia telah menemukan kembali arloji kesayangan si tukang kayu tersebut.

Tentu si tukang kayu itu amat gembira. Namun ia juga heran, karena sebelumnya banyak orang telah membongkar tumpukan serbuk namun sia-sia. Tapi anak ini cuma seorang diri saja, dan berhasil menemukan arloji itu.

"Bagaimana caranya engkau mencari arloji ini ?", tanya si tukang kayu.

"Saya hanya duduk secara tenang di lantai. Dalam keheningan itu saya bisa mendengar bunyi tik-tak, tik-tak. Dengan itu saya tahu di mana arloji itu berada", jawab anak itu.

Keheningan adalah pekerjaan rumah yang paling sulit diselesaikan selama hidup. Sering secara tidak sadar kita terjerumus dalam seribu satu macam 'kesibukan dan kegaduhan'.

Ada baiknya kita menenangkan diri kita terlebih dahulu sebelum mulai melangkah menghadapi setiap permasalahan.
Sumber : No1

Bob Sadino vs Mario Teguh

Bob Sadino: "Mau kaya? berhentilah sekolah atau berhentilah kuliah sekarang juga, and start action, karena ilmu di lapangan lebih penting daripada ilmu di sekolahan atau kuliahan."
------ vs -------
Mario Teguh: "Berhati-hatilah dengan orang yang membanggakan keberhasilannya walaupun dia berpendidikan rendah. Itu tidak boleh dijadikan dalil. Pendidikan itu penting. Buktinya, dengan pendidikan yang sedikit saja, dia bisa berhasil, apalagi jika dia terdidik dengan lebih baik. Bukankah kita dianjurkan untuk menuntut ilmu sampai ke negeri Cina? Dengan ilmu, segala sesuatu bisa mencapai kualitas tertingginya."
PILIH MANA ???
SUmber : No1
hanya sekedar basa-basi, mengisi waktu luang